Brebes – Letkol Infanteri Tentrem Basuki, Dandim 0713 Brebes tutup kegiatan bakti TNI yaitu TMMD Sengkuyung tahap II TA. 2022, di Lapangan Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu pagi (24/8/2022).
Tampak Dandim secara simbolis menyerahkan hasil pembangunan kepada Pemda, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH, untuk kemudian digunakan oleh masyarakat setempat dan sekitarnya. Turut menyaksikan ceremonial itu antara lain jajaran Forkopimda, para kepala OPD terkait, Forkopimcam Paguyangan, segenap Ormas, pelajar, dan juga masyarakat sekitar.
Membacakan amanat Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD ke-114 seluruh tanah air, Dandim menyampaikan bahwa kegiatan TMMD adalah momen dan momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan, gotong-royong, serta kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Program yang telah dimulai sejak tahun 1980-an dan dulu disebut AMD (ABRI Masuk Desa) dan telah berlangsung selama 42 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga masih sangat dibutuhkan keterlibatan TNI dalam membantu Pemda mempercepat pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur wilayah.
Kemudian pemilihan lokasi TMMD juga mempertimbangkan antusiasme masyarakat setempat untuk memajukan desanya. Sebagai bukti, di TMMD Sengkuyung di Desa Cilibur, setiap hari setidaknya ada 50 orang tenaga perkuatan dari Polsek, Pemda, Linmas, dan warga setempat.
”Terima kasih kepada para prajurit, Pemda, Ormas, pelajar, dan masyarakat yang telah membantu secara moril maupun materil menyelesaikan program lintas sektoral dan terpadu selama satu bulan penuh ini, yaitu mulai tanggal 26 Juli - 24 Agustus 2022,” ujarnya.
Lanjutnya, gotong-royong dan kebersamaan di TMMD dalam rentang waktu itu, merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, khususnya membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah.
Untuk sasaran fisik yang telah selesai dibangun yaitu peningkatan infrastruktur jalan dengan makadam 986 meter lebar 4 meter. juga dibangun 1 unit jembatan 4x4 meter, kemudian talud 145 meter dengan tinggi 0,75-4 meter, saluran drainase 84 meter lebar 0,9 meter, dan plat duicker 1x7 meter, dimana semua ini bertujuan sebagai sarana menguatkan dan mengawetkan badan jalan makadam sebagai akses kegiatan perekonomian dan juga pertanian warga antar dusun dan desa.
Selain sasaran fisik itu, ada juga sasaran fisik tambahan berupa rehab 5 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). Kemudian juga diimbangi dengan sasaran non fisik berupa berbagai edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat untuk meningkatkan SDM masyarakat melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan/sosialisasi, pelatihan keterampilan, dan kegiatan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti perekaman E-KTP, pembuatan akta kelahiran, pengobatan ternak gratis, posyandu, posbindu penyakit tidak menular, dan lain-lain.
Untuk sosialisasi/penyuluhan yang dilakukan seperti bencana alam, KB Kes, pencegahan penularan covid-19, pencegahan stunting, budidaya ternak. Ada juga edukasi motivasi untuk membangun serta memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme seperti wawasan kebangsaan, juga sosialisasi untuk membangun semangat masyarakat guna mendukung program pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting, ketahanan pangan, dan penanganan kesehatan.
Dalam amanat itu, juga disampaikan bahwa Kasad meminta maaf kepada seluruh pihak jika selama pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata, sikap, maupun tingkah laku dari para prajurit yang tidak berkenan di hati masyarakat baik yang disengaja maupun yang tidak.
Kasad juga titip sejumlah pesan berupa atensi dan harapan yaitu untuk tetap memelihara semangat kebersamaan/gotong royong sebagai warisan budaya bangsa, dan kemanunggalan antara TNI-rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi. Selanjutnya adalah untuk memelihara hasil-hasil TMMD agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Perlu diketahui, seluruh kegiatan pembangunan tersebut didukung dari anggaran APBD fisik kabupaten senilai Rp. 1 miliar.
Dalam pelimpahan hasil pembangunan kepada Pemkab, juga dilakukan penandatanganan berita acara hasil TMMD, penyerahan alat dan peralatan kerja (cangkul dan sekop) kepada Dandim, penandatanganan plakat/prasasti TMMD, pemukulan kentongan tanda selesainya pekerjaan, serta peresmian jalan TMMD melalui pengguntingan pita. (Aan)