Hj. Idza Priyanti SE.MH, mengatakan, pihaknya (Pemkab Brebes) sangat mendukung adanya program tersebut karena itu merupakan upaya TNI dalam mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal, juga percepatan bagi masyarakat desa sasarannya untuk mendapatkan pelayanan-pelayanan di kegiatan non fisik TMMD.
Pasalnya, TMMD merupakan salah satu wadah bagi segenap stakeholder terkait, elemen-elemen masyarakat, dan juga masyarakat itu sendiri untuk bergotong royong bersama Pemkab dan TNI guna memajukan desa.
Sementara itu Dandim, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menjelaskan, infrastruktur yang sedang dibangun sejak tahap pra TMMD bulan lalu (16/8), diharapkan memudahkan transportasi warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta memangkas biaya distribusi barang dan jasa dari dan ke desa.
Lebih lanjut diutarakannya, untuk sasaran fisiknya meliputi peningkatan jalan pendekat antar desa untuk sarana transportasi dan Jalan Usaha Tani (JUT), yaitu dengan makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter (46%) dan rabat beton sepanjang 83 meter lebar 2,5 meter. Sedangkan untuk sarana penunjangnya adalah pekerjaan saluran drainase di tiga ruas dengan panjang total 354 meter lebar 0,90 meter, serta pekerjaan 2 unit plat duiker (6%).
Lanjutnya, TMMD Sengkuyung ini dilaksanakan selama 30 hari kedepan (15 September - 14 Oktober 2021) dengan berbagai variasi pembangunan. Untuk itu keberhasilan pembangunan yang dilimpahkan Pemkab kepada Kodim sebagai promoter kegiatan itu, menuntut sinergi seluruh pihak dan masyarakat itu sendiri sebagai objek pembangunan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu TNI dan Pemkab sejak pra TMMD lalu,” ujarnya mengapresiasi.
Untuk diketahui, anggaran TMMD Sengkuyung kali ini sebesar 951 juta yang bersumber dari APBD Fisik Kabupaten I dan II. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar