“Di desa lainnya, yaitu di Desa Waru tepatnya di Dukuh Kutalarang RT. 01 RW. 02, gotong-royong serupa juga dilakukan pasca longsor di malam yang sama,” terangnya.
Untuk pekerjaan bersama di Desa Waru itu, puluhan warga yang dipimpin Kepala Desa Tasam, dibantu anggota BPBD Bumiayu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta tim relawan Padegana Bantarkawung.
“Sehari sebelumnya (26/12), longsor juga terjadi di Dukuh Karangpari RT. 02 RW. 05, Desa Karangpari, dimana talud setinggi 6 meter di belakang rumah longsor sepanjang 6 meter sehingga mengancam 3 rumah,” sambungnya.
Menurutnya, hujan deras dengan intensitas sedang sampai tinggi memang masih mengguyur wilayah Kecamatan Bantarkawung sejak hari Minggu (26/12).
Untuk itulah masyarakat tetap dihimbau agar tetap waspada terutama bila hujan turun dengan lebat dan intensitasnya lama karena dapat memicu longsor susulan.
“Kita minta warga yang rumahnya berada di tepi tebing untuk segera mengungsi ke sanak-saudara jika mendung tebal dan akan turun hujan lebat. Kita juga mengajak warga agar tidak menebang pohon di sekitar tebing, termasuk berkoordinasi dengan pihak desa untuk pengadaan reboisasi untuk memperkuat tebing,” tandasnya. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar