Disampaikannya, materi renang yang diberikan adalah gaya dada, dimana gaya ini adalah yang diujikan saat seleksi penerimaan prajurit.
“Saat ini saya bersama rekan-rekan babinsa sedang membina 13 orang remaja laki-laki dan 1 orang remaja perempuan untuk mendaftar TNI-AD,” bebernya.
Untuk materi renang sendiri dilakukan setiap hari Selasa sore, sementara materi kesegaran jasmani A (lari 45 menit, push up, sit up, pull up, dan langgers) ditambah senam sparco, dilatihkan setiap hari Minggu sore.
Selain pembinaan fisik, para remaja juga disiapkan mental dan psikotes sehingga diharapkan para calon nantinya siap saat seleksi berlangsung.
“Menjadi prajurit tidak cukup hanya mengandalkan semangat saja, namun calon harus benar-benar siap secara fisik, postur, mental, dan administrasi (nilai akademik dan psikotes) harus diatas rata-rata para calon lainnya,” tandasnya.
Supriadi menambahkan, pihaknya hanya mengarahkan dan memoles saja, selanjutnya adalah perjuangan para calon sendiri dengan doa orang tuanya.
Ia berpesan agar para calon dan orang tua tidak mempercayai oknum yang menjamin kelulusan masuk TNI-AD dengan imbalan sejumlah uang karena masuk TNI itu gratis. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar