“Tebing longsor sepanjang 6 meter. Pemicunya adalah talud tidak mampu lagi menahan tanah dan rumpun bambu yang posisinya sudah menggantung. Untuk kerusakan terberat terletak di bagian tembok ruang tamu,” terangnya, Kamis petang (20/1/2022).
Lanjutnya, di atas tebing titik longsor itu sebelumnya telah dilakukan penataan saluran irigasi pertanian.
“Babinsa melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan BPBD untuk kerja bakti membersihkan material longsor dan perbaikan rumah, sementara Mbah Tojah kita ungsikan ke rumah saudaranya,” sambungnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga yang berada di titik rawan bencana agar lebih waspada, yaitu menjauhi titik atau jalur rawan bencana apabila terjadi hujan lebat dengan intensitas lama. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar