Disampaikan Danramil 15 Ketanggungan Kapten Arhanud Nediono, masyarakat Ciseureuh yang mayoritas adalah petani dan berbahasa Sunda ini sangat menyambut baik pencanangan desanya menjadi Kampung Pancasila.
“Masih sangat mudah untuk menggerakkan warga melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan disini. Selain karena Desa Ciseureuh berada di perbukitan dan jauh dari hingar-bingar kota, masyarakatnya masih memegang tradisi leluhur yaitu tolong menolong dan bergotong-royong,” beber Nediono.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemdes Ciseureuh, atas respon cepat instruksi Bupati dalam pencanangan Kampung Pancasila.
“Selaku Danramil, saya hadir ke Ciseureuh sebagai narasumber materi wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme,” tandasnya.
Untuk diketahui, Ciseureuh merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Brebes. Di desa ini ada Objek Wisata Cipanas/Jalatunda yaitu sumber air panas alami yang yang panasnya bisa mencapai 700 celcius, serta wisata budaya yaitu Kampung Adat Jalawastu.
Yang unik di Dukuh Jalawastu sendiri, seluruh rumah warga tidak ada yang berbahan semen, batu bata, dan keramik. Jadi semua dibangun berdinding kayu dan beratap seng. Masyarakatnya pun juga masih memegang pantangan leluhur, yaitu tidak boleh menanam kedelai, bawang merah, serta memelihara ternak kerbau, domba, dan angsa.
Selain itu, juga ada potensi wisata lainnya yaitu beberapa air terjun alami (airnya jernih) yang dikelilingi hutan dan tebing batu alam yang sangat indah. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar