“Dalam upaya pembuatan tanggul darurat ini mendapatkan bantuan dari PSDA Pemali Comal berupa karung 150 buah, kayu dolken 100 batang, dan tanah urug 2 truk,” terangnya.
Lanjut Suryadi, banjir yang cukup hebat yang sempat menggenangi ratusan pemukiman penduduk dan lahan pertanian di 15 desa di wilayah Kecamatan Jatibarang, Brebes, dan Wanasari itu, akibat melimpahnya debit air di Kali Pemali akibat kerusakan hutan di hulu (wilayah Brebes selatan) sehingga air dengan mudahnya menggelontor ke wilayah Brebes utara melalui Kali Pemali dan anak sungainya, tanpa resapan yang berarti.
Pada 13 Januari 2021 lalu, di titik itu juga tanggul pernah jebol (13/1/2021), sehingga jebol kedua kali ini perlu penanganan secara permanen agar tidak terjadi banjir besar susulan.
“Upaya mitigasi bencana secara komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pihak pihak terkait, juga harus dilakukan secepatnya dan menyeluruh termasuk penghijauan di hutan hulu,” tandasnya.Pemkab sendiri telah melakukan upaya reboisasi, namun perlu dilakukan gerakan penghijauan yang masif atau lebih giat lagi.
Turut hadir juga dalam gotong-royong itu yakni Balai Besar Sungai Pemali-Comal Wardoyo S.t, anggota TNI-Polri, Kades Kedung Tukang Moh. Akhrom beserta perangkatnya, Kepala UPTD Pemali Hilir Sakur S.t, Mantri Pengairan Jatibarang dan Bojong, gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Jatibarang. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar