Brebes – Upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus dilakukan melalui berbagai pelayanan kesehatan di posyandu maupun dengan jemput bola ke rumah-rumah warga yang mempunyai balita stunting.
Tak hanya Dinas Kesehatan dan DP3KB sebagai leading sektor/pemegang program saja, upaya tersebut juga disengkuyung segenap unsur termasuk TNI, bidan desa, kader posyandu, dan juga PKK.
Tampak Sertu Didik Sukamto selaku Babinsa Krasak Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, membantu tenaga kesehatan saat monitoring perkembangan pertumbuhan balita dan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Kalimati kepada balita stunting di Posyandu Anggrek Desa Krasak, Kecamatan Brebes. Selasa (17/1/2023).
Disampaikan Bidan Desa Krasak Casminah Amd.Keb, adapun pelayanan yang diberikan kepada balita meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh, dan pemberian makanan tambahan.
Sementara disampaikan Sertu Didik Sukamto, bahwa pihaknya bersama perangkat desa dan kader posyandu terus memotivasi para ibu anak stunting agar selalu memberikan asupan gizi yang dianjurkan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan anak mereka, sehingga di umur 5 tahun nanti tinggi dan berat badan mereka bisa sejajar dengan anak-anak seusianya.
Menurut Didik, para ibu harus diberi pemahaman bahwa pertumbuhan anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan saja, melainkan nutrisi, pola hidup, dan lingkungan.
“Kami babinsa juga mempunyai anak asuh stunting minimal satu orang anak. Dengan gotong-royong seluruh pihak maka diharapkan target nasional di tahun 2024 nanti, yaitu anak tercatat stunting bisa turun di angka 14 persen,” ujarnya. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar