Tak hanya Dinas Kesehatan dan DP3KB sebagai leading sektor program penurunan stunting Kabupaten Brebes, segenap pihak digandeng termasuk babinsa TNI untuk mempercepat target.
Seperti di Desa Banjaranyar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Sertu Didik Sukamto, babinsa setempat dari Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, melakukan pendampingan kegiatan program penanganan stunting di Posyandu Banjaranyar.
Disampaikan Sertu Didik Sukamto, pendampingan kepada tenaga medis dari Puskesmas Kalimati dan bidan desa setempat Defliazti Amd.Keb dan Niluh Putu S, Amd.Keb, dilakukan untuk memantau perkembangan para balita di lingkup desa tersebut.
“Dalam kegiatan monitoring balita stunting ini juga dilibatkan PKK dan kader Posyandu setempat,” ujarnya, Rabu (4/1/2023).
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemberian imunisasi dan vitamin A, pengukuran tinggi dan penimbangan berat badan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
“Kita juga terus memotivasi para ibu agar menjaga gizi balita mereka sehingga tidak menambah angka stunting,” ujarnya.
Lanjutnya, pemantauan khusus juga dilakukan kepada para balita yang tercatat stunting, harapannya adalah di usia 5 tahun nanti pertumbuhan mereka bisa setara dengan anak seusia mereka, dan juga dengan gotong-royong dari seluruh pihak maka di tahun 2024 mendatang target nasional anak tercatat stunting menjadi 14 persen.
“Upaya penurunan stunting di kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah ini baru bisa terealisasi jika berbagai pihak aktif dan peduli, bukan tugas pemangku program saja,” pungkasnya.
Selaku babinsa, dirinya juga wajib mempunyai minimal satu anak asuh stunting. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar