Stunting sering terjadi pada bayi atau anak akibat kurangnya asupan gizi mulai dari kandungan ibu hingga bayi lahir berumur 2 tahun, pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan usianya,baik ukuran tubuh bayi yang pendek, kecil dan kurus.
Melalui kegiatan anjangsana, Babinsa memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan stunting kepada warga yang dimulai dari calon pengantin dan orangtua juga diarahkan untuk rajin berkonsultasi pada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Puskesmas Kersana.
Serda Solekhudin menghimbau kepada warga yang anaknya mengalami stunting agar mendapatkan perhatian khusus, tindakan pencegahan sedini mungkin untuk meminimalisir terjadinya kenaikan angka stunting demi masa depan anak.(Utsm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar