“Di Jawa Tengah, hanya sedikit Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Rumah Pemotongan Ayam (RPA) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang bersertifikat halal,” terang Gus Yasin usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Halal (Juleha) Gelombang III yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juleha Brebes bekerjasama dengan Santri Gayeng Nusantara (SGN) di Aula Jabres Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, Sabtu (28/01/2023).
Taj Yasin berjanji akan terus menggenjot berbagai pelatihan hingga para Juleha itu memiliki sertifikat halal. Karena untuk menjadikan RPH, RPA, RPU Halal maka juru sembelihnya juga harus bersertifikat halal.
Wakil Gubernur yang santri itu mengacu pada sebuah hasil survey bahwa dari 10 ekor ayam yang dipotong hanya 1 yang halal. Kejadian ini terlihat ketika penyembelih tidak memperhatikan kondisi ayam itu sudah mati atau belum saat disembelih.
“Karena dikejar waktu, ayam yang belum mati disembelih langsung dimasukan ke air panas pencabut bulu. Distulan matinya ayam bukan karena disembelih tetapi karena terkena air panas,” terangnya.
Untuk penyelia halal, lanjutnya, pihaknya akan mengkampanyekan terus dan mengusulkan ke pemerintah lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Dia mengusulkan agar ada lembaga yang melakukan fungsi pengawasan ke perusahaan-perusahan apakah menjalankan terus kehalalan produknya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto menjelaskan, digelarnya Bimtek untuk memberikan pemahaman kepada santri-santri dan Takmir Masjid serta Pamong Desa (Lebe) di Kabupaten Brebes baik yang memiliki bisnis RPA maupun musiman di Qurban Hari Raya Idul Adha agar mencapai kehalalannya. DPKH mendampingi kegiatan ini bersama DPD Juleha Brebes, Baznas Kabupaten Brebes dan Santri Gayeng Nusantara.
“Bimtek Juleha yang katigakalinya ini untuk para juru sembelih halal, maka tidak dikhawatirkan lagi mereka menyembelih karena sudah sesuai dengan syariah Islam. Nah dengan Bimtek ini, nantinya tidak ada lagi keraguan kehalalannya,” terang Ismu.
Ketua Panitia Pelda Ujang Kodim 0713 Brebes menjelaskan, Bimtek dengan tujuan membantu Pemkab Brebes dalam memiliki juru sembelih halal dan mendukung sertifikasi produk halal Indonesia tahun 2024. Sebanyak 90 peserta dari berbagai pondok pesantren mengikuti Bimtek. Mereka dibimbing oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Juleha Jawa Tengah Ustadz Eri Gunarto dan drh Sonny H, DVM MB dari UGM Jogjakarta dibantu Juleha DPD Brebes.
Hadir Komandan Kodim 0713 Brebes yang diwakili Kasdim Mayor Infanteri Drs. Abdul Asis Lallo, Kapolres Brebes, Kesbangpolda Brebes,(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar