Brebes – Upaya penurunan angka stunting nasional di tingkat desa/tingkat terbawah terus dilakukan Tenaga Kesehatan (Nakes) bersama segenap elemen terkait.
Tampak di Posyandu Triguna 6 Desa Dukuhmaja, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Peltu Jenal Arifin Bati Tuud Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, melakukan pendampingan pelayanan kesehatan dari bidan desa setempat, Solichah A.Md.Keb. Selasa (14/3/2023).
Disampaikan Peltu Jenal, pendampingan program kolaboratif lintas sektoral itu untuk memotivasi para ibu agar lebih semangat dalam memacu pertumbuhan balitanya.
“Kegiatan pelayanan hari ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan balita, pengukuran perkembangan lingkar kepala dan lingkar lengan, serta pemberian vitamin A,” sambungnya.
Jenal menambahkan, pendampingan babinsa juga dilakukan di desa-desa/kelurahan di 17 wilayah kecamatan/koramil di Kabupaten brebes. Para babinsa juga mendorong agar masing-masing pemerintah desa memberdayakan dana desa minimal 10 persen untuk penanganan stunting dengan sasaran catin (calon pengantin), ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita.Untuk diketahui, dari hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka kasus penderita stunting di Kabupaten Brebes pada awal tahun 2023 naik dari 26,3 persen (2022) menjadi 29,1 persen.
Segala upaya terus dilakukan Dinas Kesehatan dan DP3KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kabupaten Brebes, sebagai leading sektor pemegang program penurunan stunting, menggandeng segenap unsur untuk percepatan.
Seluruh upaya tersebut dilakukan agar angka stunting nasional di tahun 2024 nanti dapat tercapai 14 persen. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar