Rangkaian ziarah dilanjutkan mengheningkan cipta dan doa guna mendoakan para arwah, kemudian peletakan karangan bunga dan tabur bunga, dan ditutup dengan penghormatan terakhir kepada seluruh arwah sebelum rombongan meninggalkan TMP.
Dandim mengatakan, ziarah itu sebagai bentuk penghargaan kepada para syuhada bangsa yang telah mengorbankan jiwa raganya demi memerdekakan bangsa ini dari tangan penjajah.
“Ziarah rombongan ini juga sebagai introspeksi diri bagi generasi saat ini untuk meneladani dan melanjutkan semangat pantang menyerah serta keikhlasan dari para pahlawan bangsa dalam menjaga tanah airnya,” tegasnya.
Hanya ada dua pilihan kala itu, yakni merdeka atau mati. Para pejuang sepenuhnya percaya bahwa masa depan anak dan cucu mereka harus diperjuangkan.
Dari nilai-nilai heroik atau patriotisme itu, Tentrem Basuki mengajak seluruh peziarah untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain, memelihara semangat gotong royong, dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif mulai dari diri sendiri, keluarga, pengabdian kepada masyarakat di lingkungan sekitar, dan seterusnya. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar