“Walaupun mayoritas petani, di Kaliloka memang ada beberapa warga yang berprofesi sebagai penebang dan penebas kayu, baik itu kayu sengon/albasia, jati, mahoni, nangka, maupun kayu-kayu hutan lainnya,” terangnya, Jumat (15/9/2023).
Menurutnya, adanya warganya yang menjadi tukang kayu itu dilatarbelakangi wilayah desanya yang berada di perbukitan dan masih banyak hutan rakyat.
Dengan dibangunnya jalan TMMD rabat beton shand sheet sepanjang 695 meter lebar 3,5 meter dan ditambah over prestasi pembukaan jalan 380 meter, maka warganya yang berprofesi sebagai penebang kayu itu juga akan diuntungkan dari mudahnya mobilisasi pengangkutan hasil tebangan.
“Apalagi jalan setapak yang sedang dibangun melalui pra TMMD itu tembus ke wilayah desa dan kecamatan tetangga, yaitu Desa Linggapura Kecamatan Tonjong, tentu akan menjadi akses kemudahan bagi warga penebang kayu,” bebernya.
Sementara itu dikatakan Syaefudin (55), salah satu penebang kayu setempat asal Dusun Kaliloka RT. 04 RW. 03, mewakili rekan-rekannya sesama penebang kayu mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah dan TNI karena sedang membuka jalan setapak untuk menjadi jalan tembus antar desa dan kecamatan.
“Bagi kami tentu jalan baru ini nanti akan memudahkan pekerjaan kami untuk mencari kayu di wilayah kecamatan tetangga,” ujarnya.
Lanjutnya, dulu warga Kaliloka harus memutar jarak sejauh kurang lebih 25 kilometer untuk mengakses wilayah kecamatan tetangga itu. Namun dengan adanya jalan baru itu jarak akan terpangkas kurang lebih 15 kilometer.
“Saya yakin jalan itu akan menjadi jalan utama baru khususnya bagi warga Kaliloka untuk ke wilayah Kecamatan Sirampog, terlebih jalan itu juga akan menjadi jalan pendekat ke pusat ibukota Kabupaten Brebes,” tandasnya. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar