Brebes - Komandan Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Forkopimca Salem serta relawan kembali mengecek titik lokasi longsor di Desa Citimbang, Kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah. Jum'at (01/03/2024).
Menurut Kepala Desa Citimbang Idi Sutiono mengatakan bahwa 667 KK dari 1.971 Jiwa didesanya kini terisolir akibat jalan aspal tersebut putus. Dari jumlah jiwa yang nyata, ada 1.850 jiwa yang terisolir di Desa Citimbang.
"Alhamdulillah Pak Dandim bersama Forkopimca Salem hadir dilokasi dan melihat secara langsung desa kami, berkat kehadiran beliau, sudah turun 1 unit excavator yang langsung bekerja membuka jalan tersebut". tutur Idi Setiono.
Selain Desa Citimbang, juga dampak yang sama dirasakan oleh Desa Gunung Sugih yang bersebelahan dengan Desa Citimbang.
Kepala Desa Gunung Sugih Durottun Nasihin mengungkapkan keluhannya kepada Dandim 0713 Brebes bahwa putusnya jalan penghubung Citimbang-Gunung Sugih sangatlah vital, sebab perekonomian warga tersendat.
"Ada 4 titik irigasi tersier yang rusak akibat longsoran, dan warga harus mengeluarkan biaya transportasi lebih, sebab harus memiliki 2 unit kendaraan roda dua, satu ditaruh diujung desa Citimbang, dan yang satunya diseberang Desa Gunung Sugih". papar Kades Gunung Sugih.
"Alhamdulillah, kehadiran Pak Dandim Brebes bersama rombongan sudah mengupayakan alat berat untuk membuka jalan, yah sebelumnya hanya bisa dilewati pejalan kaki saja". imbuhnya.
Dandim 0713 Brebes menghimbau kepada seluruh warga Citimbang dan Gunung Sugih untuk bersabar dan berhati-hati dalam beraktivitas, secepatnya Kodim dan Polres Brebes bersama Pemerintah Daerah segera menyelesaikan permasalahan pasca bencana Banjir dan Longsor di Kecamatan Salem, diantaranya Desa Ciputih, Desa Gandoang dan Kadungmanis serta Desa Citimbang dan Gunung Sugih.
"Saat ini Babinsa, Babhinkamtibmas dan relawan dari BGS, Bangbara, Nalaktat, KTM dan Batara membawa obat-obatan menggunakan motor trail ke tiga desa untuk dibagikan warga yang membutuhkan". ungkap Dandim.
"Kebutuhan mendesak dilokasi longsor diantaranya Lampu Cell Solar Otomatis, Pempes, Obat-obatan, sembako dan susu untuk bayi dan anak-anak". imbuh Letkol Sapto Broto.
Sampai dengan saat ini, ada 2 excavator membuka jalan agar kendaraan roda dua bisa melintas guna percepatan pengiriman obat-obatan dan logistik. (Pen0713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar