Brebes - Warga Dukuh Wadas Gumantung dan Duku Satir khususnya (19/03) merasa lega dan bahagia, karena Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri kokoh membentang panjang sudah bisa dilewati anak-anak sekolah, petani, pedagang dan warga pendatang yang ingin mengais rejekinya di Desa Kutamendala.
Jembatan Gantung Merah Putih atas inisiasi Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum serta dukungan dari seluruh warga Desa Kutamendala, dalam waktu 2,5 bulan Jembatan Gantung sudah bisa dinikmati oleh warga.
Tampak terlihat betapa indahnya Jembatan Gantung berdiri, dan seperti mimpi hanya dalam waktu singkat kini warga sudah bisa berjalan diatas Jembatan.
Ini adalah hasil atas perjuangan yang dilakukan warga Wadas Gumantung dalam menggapai mimpinya memiliki akses jalan penghubung untuk menikmati kemerdekaan seperti di daerah-daerah lain.
Dandim, Bupati, Kapolres bersama Suntana Ketua Tim Pembangunan Jembatan Gantung di Wadasgumantung mensuport penuh untuk kelancaran pembanguna ini, dimana TNI-Polri dan Pemerintah Daerah sudah sepantasnya selalu bersinergi dalam membantu masyarakat diwilayah.
Semangat warga dan relawan melaksanakan Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan menuju Brebes Berhias dengan Tulus dan Ikhlas terwujud hari ini, Kini Tiang Pancang di Dukuh Wadas Gumantung berdiri menjulang nan kokoh. Kamis (21/03/2024).
“Alhamdulillah berkat Gerakan Tangan Tuhan dan seluruh warga serta relawan, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri tegak antara Dukuh Satir dan Dukuh Wadas GUmantung”. Papar Dandim.
Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara Suntana mengungkapkan rasa bangga kepada kedua warga pedukuhan yang penuh semangat tak kenal lelah, baik bapak-bapak, emak-emak, anak-anak dan relawan terus bekerja sehingga terwujudlah mimpinya memiliki Jembatan Gantung Merah Putih.
“Saya terharu dan bangga, seluruh warga di Desa Kutamendala sangat guyub dan kompak dalam pembangunan Jembatan Gantung, semoga ini menjadi ladang ibadah dari Kodim, Tim Pembangunan dan seluruh warga serta relawan”. Tutur Suntana.
Diseberang utara sungai Dukuh Satir, Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. merasa bangga karena sudah memiliki Jembatan Pengbuhung antar Dukuh, sehingga warga saya 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa) yang selama ini terisolir, bahkan anak sekolah dan perekonomian di Dukuh Wadas Gumantung terhenti kini sudah terbuka lebar untuk meraih cita-cita mereka yang lebih tinggi.
“Terima Kasih Pak Dandim, Terima Kasih Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, Terima Kasih Pak Suntana dan relawan serta seluruh yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Gantung yang akan mebuka keterisoliran dukuh di desa kami” imbuhnya.
"Alhamdulillah hari ini warga Dukuh Wadas Gumantung sudah menikmati Jembatan Gantung Merah Putih”. tutup Kades. (Pen0713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar