Brebes – Warga masyarakat Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pelatihan dasar memadamkan kobaran api petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Brebes, di aula balai desa setempat, Kamis (23/9/2021).
Disampaikan narasumber David, SH, Koordinator Lapangan Pos Damkar Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, edukasi sekaligus praktek itu untuk mencegah bahaya kebakaran di pemukiman warga.
“Hanya perwakilan warga saja yang kita berikan pelatihan simulasi di salah satu kegiatan non fisik TMMD Sengkuyung Tahap III Kodim 0713 Brebes, karena terkait pandemi covid-19,” bebernya.
Lanjutnya, untuk teknik cepat dan benar yang diajarkan adalah dengan menggunakan karung goni yang dibasahi air, termasuk memadamkan api pada regulator tabung gas yang bocor serta api di bagian kompor maupun peralatan masak.
Langkah pertama jelas mematikan suplai gas di regulator atau bahkan mencabut regulator itu sehingga untuk menghentikan suplai gas, baru kemudian padamkan api dengan karung goni basah.
“Pastikan karung goni basah menutup rapat pada tempat yang akan dipadamkan (kedap udara), sehingga api langsung padam,” tegasnya.
Menurutnya, materi yang diajarkan itu sangat tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Salem yang berada di perbukitan dimana potensi kebakaran cukup tinggi di musim kemarau.
Jadi jika warga mempunyai keterampilan untuk memadamkan api pada kesempatan pertama dengan cepat, maka kebakaran dengan skala besar kemungkinan bisa dihindarkan.
“Para perwakilan warga ini nantinya sebagai mentor dari warga lainnya yang tidak dihadirkan, tentang sistem proteksi dan cara penanganan kebakaran,” sambunganya.
David mengapresiasi warga Salem karena rata-rata setiap desa mempunyai pos siaga bencana alam, sehingga dalam kesempatan itu juga pihaknya juga mengajarkan tentang bagaimana cara memadamkan si jago merah dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan dengan memanfaatkan peralatan lainnya yang tersedia.
“Jika terjadi kebakaran dengan potensi sedang, segera tangani sedini mungkin dan secepatnya lapor kepada Damkar,” tandasnya.
Pemateri juga mengupas cara cepat tentang bagaimana mengevakuasi sarang lebah dengan diasapi, dimasukkan ke dalam karung, dan kemudian dijauhkan dari pemukiman/aktivitas manusia. Namun jika itu lebah berukuran besar dan berbahaya maka dia menghimbau untuk diserahkan kepada petugas karena dilengkapi alat pelindung diri dari sengatan lebah. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar