Brebes - Sosialisasi Desa Siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu, (19/10/2022).
Hal ini merupakan terobosan baru Pemerintah Kabupaten Brebes untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Desa Siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) kini disosialisasikan.
Dengan Desa Siaga KIBBL diharapkan dapat menggerakan seluruh stakeholder desa agar mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kegawatdaruratan kesehatan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir.
Hal itu disampaikan Camat Songgom Sudiyanto S.Sos., Msi. saat membuka Sosialisasi Desa Siaga KIBBL pada hari ini.
“TNI, Polri, Masyarakat dan Pemdes harus mensiagakan seluruh sumber daya dan kemampuannya untuk kesehatan ibu dan bayi,” ucap Sudiyanto.
Sementara Kepala Puskes Jatirokeh yang diwakili Muftiadi, SKM mengatakan “Upaya untuk memperbaiki kesehatan ibu dan bayi baru lahir, telah menjadi prioritas utama dari pemerintah. AKI dan AKB merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan, dan pengetahuan masyarakat, kualitas kesehatan lingkungan, sosial budaya serta hambatan dalam memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan”. Paparnya.
“Bila hal tersebut tidak terus diperhatikan dan ditangani dengan serius, maka AKI dan AKB di Kabupaten Brebes bisa bertambah terus. Untuk itu, perlu dilakukan upaya penanganan serentak dan komperehensif dari semua pihak dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir”. Imbuhnya.
Desa siaga KIBBL menjadi kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat. Sehingga dilaksanakan atas dasar kemampuan dan kemauan masyarakat, atau dengan kata lain, keberadaan desa siaga KIBBL berperan strategis dalam mempercepat terwujudnya masyarakat desa yang peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi masalah kesehatan secara mandiri.
”Langkah pendampingan, pemantauan dari seluruh warga masyarakat kecamatan songgom agar berperan aktif memberikan perhatian terhadap ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas,” ajak Muftiadi.
Kesehatan ibu bayi baru lahir ini menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama. Dengan sosialisasi, diharapkan ada output dari peserta bisa mengerti, memahami dan menerapkan atau implementasi dari Desa siaga KIBBL.
Agar dilakukan juga survei penguatan-penguatan kapasitas, pemetaan dan pendataan terkait dengan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas yang ada di wilayahnya.
Sosialisasi Desa Siaga KIBBL di Desa Songgom , turut hadir yaitu Camat Songgom, Babinsa Songgom Koptu Kardiyono, Kanit SPK Aipda Munir, Kepala Puskes Jatirokeh diwakili Muftiadi, Pendamping Desa Sihit, Kepala Desa Songgom Sahuri, Bidan Desa Songgom Rohani dan Para Kader Posyandu serta Ketua RT RW Se-Desa Songgom. (Pendim0713).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar