Stunting merupakan masalah gizi kronis, yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama. Stunting terjadi karena asupan makanan kedalam tubuh tidak sesuai kebutuhan gizi yang diperlukan, dan itu terjadi dari mulai di dalam kandungan serta baru terlihat setelah usia 2 tahun. Selain pertumbuhan tubuh terhambat, stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif anak.
Babinsa Koptu Anom Setiawan mengatakan, dalam rapat tersebut dijelaskan upaya penurunan stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh, yang harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung.
Hadir dalam rembug stunting Camat Jatibarang Imam Tohid, S.sos., Kasi Kesos Hj. Azizah Ansyoriah, Kepala Desa Pedeslohor Tobiin S.H., Babinsa Koptu Anom Setiawan, P3KB Kecamatan Jatibarang, Ketua BPD beserta Anggota, Bidan Desa Pedeslohor dan Kader Posyandu Desa Pedeslohor. (Pen0713)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar