Sanah Rosianah mengutarakan bahwa dulu dinding rumahnya itu hanya berupa kalsiboard, sedangkan atapnya berupa genteng yang mulai lapuk sehingga saat hujan bocor.
Saat ditanya, Sanah Rosianah dan suaminya yang bekerja sebagai sopir truk, mengaku sudah lama ingin merenovasi rumahnya. Namun karena keterbatasan ekonomi dan tabungan yang belum cukup maka memaksanya mereka bertahan dalam kondisi tersebut.
“Matur nuwun sanget kangge Bapak Bupati dan Bapak Dandim, seng sampun ndandosi gubuk kulo. Mugi-mugi Gusti Allah sing ingkang mbales,” ujarnya dalam bahasa Jawa-Brebes (Terima kasih sekali buat Bapak Bupati dan Bapak Dandim, yang sudah memperbaiki gubuk saya. Semoga Tuhan yang membalasnya – red).
Mewakili suami dan keluarga, Sanah Rosianah menyatakan mendapatkan semangat baru untuk melanjutkan hidup berkat bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemkab Brebes dengan pelaksana teknis Satgas TMMD Reguler 118 Kodim Brebes.
Ia pun sekarang tak malu lagi menerima tamu yang berkunjung ke rumahnya, terlebih atap rumahnya kini cor beton.
Terpisah disampaikan Dandim Letkol Infanteri Tentrem Basuki, bahwa kelima RTLH akan dicat dengan warna hijau kombinasi, untuk memberikan kesejukan kepada para pemilik rumah sekaligus menandakan bahwa rumah-rumah itu dilayak hunikan melalui gotong-royong di TMMD Reguler. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar