“Kita harapkan setelah pelatihan ini, warga Desa Kaliloka mampu melakukan pemadaman api level dasar menggunakan menggunakan karung basah dengan teknik yang tepat,” ujarnya.
Pihaknya berharap agar kedepan masyarakat menjadi lebih tanggap jika ada bahaya kebakaran di sekitarnya, khususnya saat memadamkan kompor gas yang terbakar.
“Setelah simulasi ini maka anggota Linmas desa dan Kokam menjadi terampil dan tidak panik saat memadamkan api yang dipicu dari tabung gas yang bocor,” tegasnya.
Aidi menambahkan, ketersediaan tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di tingkat desa sangat penting karena letak desa yang cukup jauh dari instalasi pemadam kebakaran (Kecamatan Bumiayu).
Pasalnya, tabung APAR yang berisi gas CO2 yang sangat cocok untuk memadamkan api kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan kelas C (instalasi listrik bertegangan). (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar