Rabu, 27 Maret 2024

Puluhan Peserta Ikuti Sosialisasi, Edukasi dan Bukber JULEHA di Kecamatan Jatibarang

 Brebes – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Brebes Juru Sembelih Halal (Juleha) kembali melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi Juleha yang dikuti 50 peserta bertempat di Balaidesa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah. Rabu (27/03/2024).


Ketua DPD Juleha Brebes Chasan Mudhofar didampingi Ketua DPD Juleha Kabupaten Tegal dan Kota Tegal saat menyampaikan materi sosialisasi menjelaskan pentingnya seorang Juleha harus selalu mengasah ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai bidangnya guna mendukung Program pemerintah dalam produk halal ditahun 2024.


“Juru Sembelih Halal (JULEHA) dibentuk sebagai mitra pemerintah dalam menegakkan dan menjaga aturan agar proses penyembelihan hewan ruminansia dan unggas serta penanganan bahan makanan yang halal dan thayyib”. Tutur Chasan.


Sementara Sekretaris DPD Juleha Brebes Pelda Ujang TSM, SH anggota Kodim 0713 Brebes mengatakan bahwa seorang Juleha harus selalu memperhatikan beberapa hal penting dalam hal penyembelihan.






Dalam kehidupan sehari hari manusia pada dasarnya membutuhkan makan dan minum. Terkait dengan bahan pangan biasanya bersumber dari bahan nabati dan bahan hewani. Bahan nabati pada dasarnya halal selama tidak ada proses pengolahan atau dengan penambahan bahan-bahan lainnya. Sedangkan untuk bahan hewani terutama yang berasal dari hewan sembelihan maka menjadi kritis terkait kehalalannya.

Peran Juru Sembelih Halal (Juleha) tidak hanya terkait proses penyembelihan hewan ternak sesuai syariat Islam. Proses tersebut, juga mempunyai pengaruh atau peran penting terhadap peningkatan dan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya makanan berbahan baku daging. Juru penyembelihan halal (JULEHA) adalah orang yang melakukan proses penyembelihan hewan sesuai dengan syariat Islam dan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Peran JULEHA sangat penting untuk menjamin kehalalan daging dan produk turunannya.

Dalam menghasilkan hewan sembelihan yang halal maka harus melalui proses penyembelihan yang syar’i. Menurut Fatwa MUI No. 12 Tahun 2009, bahwa penyembelihan secara syar’i harus memenuhi beberapa standar diantaranya Standar hewan yang disembelih : hewan boleh dimakan, masih hidup saat disembelih, memenuhi standar kesehatan hewan, Standar penyembelih : beragama islam dan akil baligh, memiliki keahlian dalam penyembelihan, memahami tata cara penyembelihan secara syar’I, Standar alat penyembelihan : harus tajam, bukan kuku, gigi/taring atau tulang, Standar proses penyembelihan : niat dan menyebut asma Allah SWT, memotong saluran makanan, saluran pernafasan dan 2 pembuluh darah, satu kali dan secara tepat, hayat mustaqirrah, memastikan mati karena penyembelihan dan Standar pengolahan, penyimpanan dan pengiriman : setelah hewan mati karena penyembelihan, hewan gagal sembelih harus dipisahkan, penyimpanan terpisah antara halal dan non halal, ada informasi dan jaminan tentang status kehalalan (penyiapan, pengangkutan, penerimaan).

Penyembelihan halal memiliki banyak manfaat dan dampak positif, baik dari segi agama, kesehatan, maupun ekonomi. Berikut adalah beberapa di antaranya Menjaga kesehatan dan kebersihan daging, karena penyembelihan halal dapat mengeluarkan darah, kotoran, dan racun dari tubuh hewan, sehingga mengurangi risiko penyakit dan kontaminasi, Meningkatkan kualitas dan nilai gizi daging, karena penyembelihan halal dapat mempertahankan tekstur, warna, rasa, dan aroma daging, serta mengandung protein, zat besi, dan vitamin yang lebih tinggi, Memenuhi kewajiban dan kebutuhan umat Islam, karena penyembelihan halal dapat memastikan bahwa daging dan produk turunannya halal dan suci, sehingga tidak meragukan dan tidak menimbulkan dosa bagi yang mengkonsumsinya dan Mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri halal, karena penyembelihan halal dapat meningkatkan permintaan dan pasokan daging halal, serta membuka peluang kerja dan usaha bagi para JULEHA dan pelaku bisnis lainnya di sektor halal.

Pengetahuan Asah Pisau juga diberikan oleh Ketua DPD Juleha Kota Tegal Isa Herdian dilanjutkan Tanya jawab, diakhiri dengan melaksanakan Buka Puasa Bersama dan Sholat Maghrib berjamaah. (Pen0713).

Kasdim Brebes Hadiri Rakor Kesiapan Lintas Sektor Kunci Kelancaran Idul Fitri

Brebes - Kepala Staf Kodim 0713 Brebes Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo mewakili Dandim 0713 Brebes menghadiri Rakor Kesiapan Lintas Sektor Kunci Kelancaran Idul Fitri 1445 H/ 2024 M di Aula Lantai 5 KPT, Jalan Proklamasi No 17 Brebes, Jawa Tengah. Rabu (27/03/2024).


Rakor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes tentang Lintas Sektoral guna menyambut Hari Raya Idul Fitri kerjasama seluruh sektor jadi kunci penentu kelancaran, baik arus mudik maupun kegiatan masyarakat.





"Perhatian kita kepada arus mudik, bahwasanya pemudik yang paling banyak adalah tujuan Jawa Tengah kira kira 61,5 juta masuk wilayah Brebes," ucap Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum saat membuka Rakor.


Iwan mengatakan, dalam kondisi itu perlu kesiapan matang. Apalagi posisi Brebes merupakan pintu masuk dari Jawa Barat, dikhawatirkan lonjakan pemudik sewaktu-waktu.


"Saya juga memastikan proses-proses yang berkaitan dengan kekurangan seputar arus mudik ini akan kami kurangi semaksimal mungkin, potensi kemacetan akan kita urai, termasuk pos-pos pelayanan kesehatan," terangnya.


Untuk titik rawan macet, kata Iwan, nanti akan dijelaskan dari pihak Polres, hasilnya dari rapat ini akan dibawa ke rapat tingkat provinsi digelar besok.


"Tak kalah penting penerangan jalannya, tolong diperhatikan. Kemudian jalan yang berlubang juga diperbaiki, karena tak sedikit pemudik datangnya malam hari, terutama pengguna sepeda motor," tuturnya.


Lanjut Iwan, sinergitas dari semua pihak dalam menekan potensi gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat sangat perlu, mengingat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam menyambut Idul Fitri.


"Marilah kita pastikan kelengkapan sarana prasarana dan menyiapkan strategi yang benar-benar matang. Kita tidak boleh menyepelekan situasi dan kondisi yang akan berlangsung, peristiwa dan pengalaman tahun sebelumnya, hendaknya dapat meningkatkan kewaspadaan," tandasnya.


Iwan berharap, Rakor ini dapat terjalin komunikasi dan sinkronisasi rencana pengamanan terpadu, sehingga mampu memberikan jaminan keamanan, keselamatan serta kesehatan. Dengan demikin aktifitas masyarakat selama momentum Idul Fitri akan berjalan lancar.


"Para camat agar menyampaikan kepada kades masing-masing untuk memedomani apa yang disampaikan pada rapat ini, sehingga dapat memberikan imbauan kepada warga," pungkasnya.


Usai dibuka Pj Bupati, Rakor dilanjutkan paparan dari Kapolres Brebes. Dihadiri Jajaran Forkopimda, OPD serta Muspika se Kabupaten Brebes. (Hms/Pen0713).

Selasa, 26 Maret 2024

Semangat Para Warga Melaksanakan Pengecoran Angkur Jembatan

Brebes – Dengan penuh semangat para warga Desa Kalinusu melaksanakan Kerja Bakti Pengecoran Angkur  Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang menghubungkan antara Dukuh Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, dengan Dukuh Karangwungu, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Senin (25/03/2024)


Meski masih dalam bulan puasa, semangat gotong royong warga tetap menyala, mereka bahu membahu bersama Anggota Koramil 08/Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma melaksanakan Kerja Bakti Pengecoran Angkur  Jembatan.



Dengan dibangunnya jembatan gantung sepanjang 70 meter membuat rasa senang dan bahagia yang dirasakan warga Desa Kalinusu dan Desa Pangebatan yang telah lama memimpikan untuk mempunyai jembatan sebagai penghubung dua Desa.









Kepala Desa Kalinusu Bapak Wasid (47), mengaku senang dan bersyukur atas adanya pembangunan jembatan, dengan adanya pembangunan ini akan mempermudah akses warga dalam beraktivitas antar kedua desa.


"Sebelumnya warga yang akan pergi ke kota Bumiayu atau ke Rumah Sakit dan Kantor Pemerintahan harus memutar jauh dengan waktu ±30 menit perjalanan. Jembatan ini juga akan mempermudah bagi Guru dan Anak-anak sekolah" ujarnya.


Bapak Wasid menambahkan, apabila jembatan ini sudah jadi dan bisa digunakan akan menghemat waktu, yang sebelumnya membutuhkan waktu ±30 menit menjadi ±15 menit untuk menuju Kota Bumiayu. (Pen0713)

Jumat, 22 Maret 2024

Inilah Pelukan Erat Warga Wadas Gumantung Diatas Jembatan Gantung Merah Putih


Brebes  - Warga Dukuh Wadas Gumantung dan Dukuh Satir merasa lega dan bahagia, karena Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri kokoh membentang panjang sudah bisa dilewati anak-anak sekolah, petani, pedagang dan warga pendatang yang ingin mengais rejekinya di Desa Kutamendala.


Dandim Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si berlinang air mata bahagia karena melihat warga Kutamendala memeluknya sambil mengucapkan “Terima Kasih Bapak Dandim, Warga Dukuh Wadas Gumantung kini tidak Terisolir lagi”. Itulah yang diucapkan warga Wadas Gumantung saat Dandim Brebes mengecek Jembatan Gantung Merah Putih 1 yang baru saja selesai dikerjakan oleh TNI, Polri dan warga serta Tangan tangan Tuhan lainnya.


Jembatan Gantung Merah Putih atas inisiasi Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum serta dukungan dari seluruh warga Desa Kutamendala, dalam waktu 2,5 bulan Jembatan Gantung sudah bisa dinikmati oleh warga.


Tampak terlihat betapa indahnya Jembatan Gantung berdiri, dan seperti mimpi hanya dalam waktu singkat kini warga sudah bisa berjalan diatas Jembatan. 


Ini adalah hasil atas perjuangan yang dilakukan warga Wadas Gumantung dalam menggapai mimpinya memiliki akses jalan penghubung untuk menikmati kemerdekaan seperti di daerah-daerah lain.


Dandim, Bupati, Kapolres bersama Suntana Ketua Tim Pembangunan Jembatan Gantung di Wadasgumantung mensuport penuh untuk kelancaran pembanguna  ini, dimana TNI-Polri dan Pemerintah Daerah sudah sepantasnya selalu bersinergi dalam membantu masyarakat diwilayah.


Semangat warga dan relawan melaksanakan Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan menuju Brebes Berhias dengan Tulus dan Ikhlas terwujud hari ini, Kini Tiang Pancang di Dukuh Wadas Gumantung berdiri menjulang nan kokoh. Kamis (21/03/2024).


“Alhamdulillah Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias dengan seluruh warga serta relawan, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri tegak antara Dukuh Satir dan Dukuh Wadas Gumantung, silahkan dipelihara dan dijaga dengan baik, Jembatan ini adalah milik Warga Wadas Gumantung”. Papar Dandim.


Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.


“Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma bersama Pemda Brebes kini sudah terpasang dan akan melanjutkan kembali pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan Jembatan Gantung Merah Putih 3 di Dukuh Cisa’at, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung yang akan menghubungnkan Kabupaten Brebes ke Kabupaten Tegal, Membangun Jembatan Gantung ini adalah agar anak-anak bisa menikmati sekolah dengan baik dan tidak ada kendala dalam transportasi jalan atau jembatan sebagai penghubung ke sekolah, berobat ke puskesmas dan Rumah Sakit, ke pasar dan lainnya”. Tutur Dandim Brebes.


Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. langsung merangkul dan memeluk Dandim bersama warga dan melakukan sujud syukur diatas Jembatan Gantung karena 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa) yang berada di Dukuh Wadas Gumantung tidak lagi terisolir.


“Saya hanyut dalam kebahagiaan dengan meneteskan air mata sambil memeluk Bapak Dandim, Terima Kasih Pak Dandim, Terima Kasih Pak Bupati Brebes, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri untuk kami”. Tutup Kades terisak-isak dipelukan Dandim.


Jembatan Gantung Merah Putih sudah bisa digunakan sebelum Idul Fitri 1445 H/2024 M, bahkan setiap sore banyak warga yang mengunjungi sambil menunggu waktu berbuka puasa.


Jembatan Gantung Merah Putih 1 Dukuh Wadas Gumantung akan menjadi saksi betapa sulitnya daerah yang terisolir dan banyak anak-anak yang ingin meraih mimpi hingga menjadi Bupati, Gubernur, TNI, Polri dan juga Menteri. (Pen0713)

Tim Wasrik Itdam IV/Diponegoro Kunjungi Kodim 0713 Brebes

 




Brebes - Tim pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) Current Audit Itdam IV/Diponegoro melakukan kunjungan ke Makodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Soedirman 107 Brebes, Jawa Tengah. Kamis (21/03/2024).


Kedatangan tim yang dipimpin Letkol Sanalim, S.Ag disambut Kasdim 0713 Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo bersama seluruh perwira beserta anggota dan PNS staf Makodim.


Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si yang diwakili Kasdim dalam sambutannya mengucapkan selamat datang atas kedatangan Tim Wasrik.


Kegiatan Wasrik merupakan langkah dan upaya pimpinan TNI AD mengawasi dan memeriksa pelaksanaan program kerja satuan Kodim 0713 Brebes.


Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan tertib administrasi di lingkungan TNI Angkatan Darat.


"Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dan wasrik ini dalam rangka mewujudkan tertib administrasi di lingkungan TNI-AD,” kata Kasdim.


“Kodim 0713 Brebes siap menerima kunjungan Tim Wasrik Current Audit ltdam dan akan membantu pelaksanaan tugas Tim Wasrik dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.


Lebih lanjut, Kasdim berharap, hasil Current Audit ltdam IV/Diponegoro dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.


Tidak hanya itu, hasil tersebut juga menjadi tolok ukur dalam upaya penyempurnaan kegiatan, maupun sebagai pedoman bagi pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran di Kodim 0713 Brebes.


"Kepada para perwira staf Kodim agar menyiapkan bahan keterangan atau data yang diperlukan oleh tim, karena pada dasarnya Tim Current Audit ltdam adalah mitra kerja yang akan membantu kita dalam menertibkan administrasi di setiap pelaksanaan kegiatan," lanjutnya.


Sementara itu, Ketua Tim Current Audit Itdam IV/Diponegoro Letkol Sanalim, S.Ag mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Kasdim 0713 Brebes beserta jajarannya.


Dikatakannya, kegiatan yang dilakukan oleh tim Itdam saat ini merupakan fungsi manajemen, serta pengendalian di dalam melaksanakan tugas pengawasan.


“Ini dalam upaya mewujudkan ketaatan dan penertiban terhadap aturan. Sehingga, bisa tercapai tertib, efisien, dan ekonomis dalam hal administrasi,” ucapnya.

"Untuk current audit ini tujuannya untuk memberikan layanan konsultasi. Tentunya sifat konsultasi merupakan cara kegiatan current audit ini apabila di dalam melaksanakan temuan kita bisa melaksanakan konsultasi," tutupnya.(Pen0713)

Jembatan Gantung Merah Putih 3 Juga Sudah Mulai Dikerjakan

 





Brebes – Berawal dari laporan warga yang ditanggapi serius oleh Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum bahwa ada warga yang sakit ditandu dengan kain sarung melintasi sungai Glagah untuk berobat diwilayah Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, hal ini disampaikan salah satu warga Dukuh Cisa’at bahwa saat warga ada yang sakit dan ingin berobat harus melintasi sungai, itulah satu-satunya jalan yang harus dilewati karena dianggap paling dekat dengan pusat kesehatan.


Bukan hanya warga yang sakit saja, hasil pertanian, perkebunan dan peternakan juga harus melintasi sungai serta anak-anak yang memiliki cita-cita tinggi terhambat dengan derasnya air sungai Glagah yang akhirnya harus kembali terpaksa belajar dirumah 

Karena banjir.


Kodim 0713 Brebes, Polres dan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes terketuk akan hal ini, dengan Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias dan bekerja Tulus dan Ikhlas, hari ini sudah dimulai pengerjaan penggalian untuk pondasi tiang pancang Jembatan Gantung yang dinamakan Jembatan Gantung Merah Putih 3. Kamis (21/03/2024).


Sebelumnya Kodim, Polres dan Pemda Brebes sudah membangun Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas Gumantung Kecamatan Tonjong saat ini sudah bisa digunakan oleh warga, selanjutnya Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang berada di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan sekarang Pembangunan Jembatan Merah Putih 3 di Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung sudah memasuki pembuatan lubang tiang pancang.


Menurut Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si bahwa saat ini sudah ad 3 Jembatan Gantung yang dibangun dengan menggunakan system Karya Bhakti TNI bersama Polri dan masyarakat dalam pembuatan akses jalan Jembatan Gantung sungai Glagah sebagai akses untuk melayani warga Dukuh Cisa'at, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes menuju Desa Kesambi Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.


“Bismillah, warga Dukuh Cisa’at nantinya akan dipermudah dalam mengevakuasi apabila ada yang sakit dan anak-anak sekolah bisa kejenjang lebih tinggi lagi dengan akses jalan melalui Jembatan Gantung”. Papar Dandim Letkol Sapto Broto.


“Jembatan Gantung Merah Putih 3 ini yang nantinya sebagai akses untuk mempermudah perjalanan warga Dukuh Cisa'at menuju pasar guna memenuhi kebutuhan ekonomi, sekolah tingkat SMP dan SMA serta Puskesmas untuk berobat atau bagi ibu hamil yang akan melahirkan”. Imbuhnya.


Sesuai data sensus BPS Kabupaten Brebes tahun 2020, Desa Pengarasan memiliki 11.945 jiwa, sehingga apabila Jembatan Gantung Merah Putih 3 ini terwujud maka warga Dukuh Cisa’at yang berjumlah 302 KK terselamatkan dari keterisoliran. (Pen0713).

Jembatan Gantung Merah Putih 2 Akan Dibangun di Desa Kalinusu

 






Brebes - Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias hari ini telah selesai melaksanakan karya bakti penggalian lubang pondasi angkur untuk Jembatan Gantung Merah Putih 2 yang akan menghubungkan antar 2 kecamatan yakni di Dukuh Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu dan Dukuh Karangwungu, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akan terhubung oleh Jembatan Gantung Merah Putih 2 sepanjang 70 meter. Kamis (21/03/2024).


Sebelumnya telah terwujud 100 persen Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Dukuh Wadas Gumantung yang menghubungkan ke Dukuh Satir Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, dan kini dilanjutkan pembanguna  Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Bumiayu.


Dikatakan Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bahwa pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih yang kedua ini atas dasar permintaan warga masyarakat dimana apabila banjir di sungai Kalinusu aktivitas warga terhenti dan harus berputar melewati pusat kota Bumiayu dengan menghabiskan waktu 45 menit.


Dengan dasar tersebut, Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Pj. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum merespon dengan cepat, mengingat kebutuhan Jembatan di Kalinusu sangat diharapkan sudah berpuluh-puluh tahun oleh warga.


Kepala Desa Kalinusu Wasid bersama puluhan warga menyambut Dandim saat cek lokasi yang akan dibangun Jembatan Gantung dengan berharap mimpinya bersama warga terwujud memiliki Jembatan.


“Saya seperti bangun dari tidur langsung disamber petir, tiba-tiba Pak Dandim datang dan menerima keluhan warga tentang akses jembatan yang sangat vital dalam aktivitas keseharian warga saya sehari-hari”. Tutur Wasid.


“Saat sungai banjir, anak-anak sekolah tidak bisa berangkat dan perekonomian tersendat dan harus mengeluarkan ongkos dan biaya lumayan banyak, sehingga keuntungan pedagang dan petani sangat sedikit (pas-pasan)”. Imbuhnya.


“Apalagi pernah ada ibu-ibu yang akan melahirkan bahkan orang dewasa dan anak-anak saat mengalami sakit harus menahan diri menunggu air sungai surut atau harus berputar menuju pusat kota Bumiayu”. Sebut Kades Kalinusu.


“Sungguh Allah Maha melihat dan mengetahui segala sesuatunya, melalui Pak Dandim Brebes Letkol Sapto Broto ini diwujudkan melalui programnya Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias”. Papar Kades Wasid.


Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias, Dandim 0713 Brebes akan selalu membantu kesulitan masyarakat dengan selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Polri dan seluruh stakeholder guna membantu pemerintah dalam membangun NKRI.


“Alhamdulillah Jembatan Gantung Merah Putih 1 di Desa Kutamendala sudah selesai, itu karena Pemda, Polri, warga masyarakat melalui doa dan pikiran serta tenaganya membantu mendirikan Jembatan Gantung Merah Putih 1 dengan Tulus dan Ikhlas”. Papar Dandim.


Perlu diketahui bahwa Jembatan Gantung Merah Putih 1 adalah Jembatan Gantung pertamakalinya berdiri di Kabupaten Brebes, yakni di Desa Kutamendala dengan bentangan panjangnya 70 meter dan lebar 2 meter dan kini sudah dapat dimanfaatkan oleh warga. (Pen0713).

Terima Kasih Pak Dandim, Jembatan Gantung Merah Putih Sudah Jadi

 





Brebes  - Warga Dukuh Wadas Gumantung dan Duku Satir khususnya (19/03) merasa lega dan bahagia, karena Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri kokoh membentang panjang sudah bisa dilewati anak-anak sekolah, petani, pedagang dan warga pendatang yang ingin mengais rejekinya di Desa Kutamendala.


Jembatan Gantung Merah Putih atas inisiasi Dandim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si dan PJ. Bupati Brebes Iwannudin Iskandar, S.H., M.Hum serta dukungan dari seluruh warga Desa Kutamendala, dalam waktu 2,5 bulan Jembatan Gantung sudah bisa dinikmati oleh warga.


Tampak terlihat betapa indahnya Jembatan Gantung berdiri, dan seperti mimpi hanya dalam waktu singkat kini warga sudah bisa berjalan diatas Jembatan. 


Ini adalah hasil atas perjuangan yang dilakukan warga Wadas Gumantung dalam menggapai mimpinya memiliki akses jalan penghubung untuk menikmati kemerdekaan seperti di daerah-daerah lain.


Dandim, Bupati, Kapolres bersama Suntana Ketua Tim Pembangunan Jembatan Gantung di Wadasgumantung mensuport penuh untuk kelancaran pembanguna  ini, dimana TNI-Polri dan Pemerintah Daerah sudah sepantasnya selalu bersinergi dalam membantu masyarakat diwilayah.


Semangat warga dan relawan melaksanakan Gotong Royong Gerakan Tangan Tuhan menuju Brebes Berhias dengan Tulus dan Ikhlas terwujud hari ini, Kini Tiang Pancang di Dukuh Wadas Gumantung berdiri menjulang nan kokoh. Kamis (21/03/2024).


“Alhamdulillah berkat Gerakan Tangan Tuhan dan seluruh warga serta relawan, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri tegak antara Dukuh Satir dan Dukuh Wadas GUmantung”. Papar Dandim.


Dandim Letkol Infanteri Sapto Broto, S.E., M.Si mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemerintah Daerah untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.


“Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma bersama Pemda Brebes kini sudah terpasang dan akan melanjtkan kembali pembangunan Jembatan Gantung di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Membangun Jembatan Gantung ini adalah agar anak-anak bisa menikmati sekolah dengan baik dan tidak ada kendala dalam transportasi jalan atau jembatan sebagai penghubung ke sekolah”. Tutur Dandim Brebes.


Sementara Suntana mengungkapkan rasa bangga kepada kedua warga pedukuhan yang penuh semangat tak kenal lelah, baik bapak-bapak, emak-emak, anak-anak dan relawan terus bekerja sehingga terwujudlah mimpinya memiliki Jembatan Gantung Merah Putih.


“Saya terharu dan bangga, seluruh warga di Desa Kutamendala sangat guyub dan kompak dalam pembangunan Jembatan Gantung, semoga ini menjadi ladang ibadah dari Kodim, Tim Pembangunan dan seluruh warga serta relawan”. Tutur Suntana.


Diseberang utara sungai Dukuh Satir, Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri S.Ag. merasa bangga karena sudah memiliki Jembatan Pengbuhung antar Dukuh, sehingga warga saya 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa)  yang selama ini terisolir, bahkan anak sekolah dan perekonomian di Dukuh Wadas Gumantung terhenti kini sudah terbuka lebar untuk meraih cita-cita mereka yang lebih tinggi.


“Setelah melihat Jembatan Gantung berdiri, saya menitikkan air mata, syukur Alhamdulillah, ini terwujud melalui campur tangan Tuhan, dalam waktu singkat Tiang Jembatan bisa digunakan”. Tutur Kepala Desa.


“Terima Kasih Pak Dandim, Terima Kasih Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes, Terima Kasih Pak Suntana dan relawan serta seluruh yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Gantung yang akan mebuka keterisoliran dukuh di desa kami” imbuhnya.


"Alhamdulillah hari ini warga Dukuh Wadas Gumantung sudah menikmati Jembatan Gantung Merah Putih”. tutup Kades. (Pen0713)

Rabu, 20 Maret 2024

TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Buniwah di Tutup Hari Ini

 



Brebes - Komandan Kodim (Dandim) 0713 Brebes Lektol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si yang sekaligus Dansatgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung I Tahun 2024 secara resmi menutup kegiatan tersebut yang bertempat di Desa Buniwah, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu, (20/3/2024).


Dalam kesempatan tersebut, Dandim membacakan amanat Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., bahwa program TMMD yang dilaksanakan selama lebih dari delapan dekade ini merupakan salah satu Program Bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan program pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.


“Tentu saja TNI, dalam hal ini Kodim 0713 Brebes, tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan semua pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Brebes beserta OPD terkait, unsur Polri setempat, unsur TNI lainnya dan masyarakat yang selama kurang lebih satu bulan bersama TNI telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2024,” terangnya.


Tema TMMD Sengkuyung Tahap I kali ini yaitu “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. 


Tema ini mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk pengabdian TNI bersama seluruh unsur di wilayah kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.


Kegiatan dilanjutkan dengan Pengobatan Umum dan Pemeriksaan Mata Gratis yang dilakukan oleh Ibu Ketua Persit  Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Novi Sapto Broto dibantu Tim Kesehatan DKT Tegal dan Puskesmas Sirampog serta Bazar Murah Ramadhan serta Pasar Murah dan penyerahan bantuan sembako kepada warga masyarakat Desa Buniwah. 


Disampaikan Ny. Novi Sapto Broto yang juga berprofesi sebagai dokter mata mengatakan bahwa ada 200 warga yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara umum dan 150 warga  memeriksakan matanya yang diperiksa langsung oleh Ketua Persit Kartika Cabang XXIII Dim 0713 Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro dilapangan upacara saat selesai dilaksanakan. 


"Alhamdulillah di acara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I TA. 2024 Kodim 0713 Brebes di Desa Buniwah ini Persit bisa memberikan kontribusi dalam membantu masyarakat, terutama pemeriksaan mata dan kesehatan secara gratis dan membuka Bazar Murah Ramadhan dimana Persit membantu meringankan kebutuhan sembako ibu-ibu warga Buniwah". paparnya.


1.000 paket sembako disiapkan Kodim 0713 Brebes dengan harga terjangkau lebih murah ini dikhususkan bagi warga masyarakat Buniwah. (Pen0713)

Jumat, 01 Maret 2024

Pembukaan Akses Jalan Akibat Bencana Alam Tanah Longsor

   




Brebes - Komandan Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si bersama Forkopimca Salem serta relawan kembali mengecek titik lokasi longsor di Desa Citimbang, Kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah. Jum'at (01/03/2024).


Jalan penghubung antara Desa Citimbang dan Desa Gunung Sugih longsor tergerus air hujan, hujan dengan intensitas tinggi dari pukul 21.00 hingga pagi hari. Jalan sepanjang 80 meter dengan lebar 4 meter terputus dan longsor kebawah sekitar 50 meter.


Menurut Kepala Desa Citimbang Idi Sutiono mengatakan bahwa 667 KK dari 1.971 Jiwa didesanya kini terisolir akibat jalan aspal tersebut putus. Dari jumlah jiwa yang nyata, ada 1.850 jiwa yang terisolir di Desa Citimbang.


"Alhamdulillah Pak Dandim bersama Forkopimca Salem hadir dilokasi dan melihat secara langsung desa kami, berkat kehadiran beliau, sudah turun 1 unit excavator yang langsung bekerja membuka jalan tersebut". tutur Idi Setiono.


Selain Desa Citimbang, juga dampak yang sama dirasakan oleh Desa Gunung Sugih yang bersebelahan dengan Desa Citimbang.


Kepala Desa Gunung Sugih Durottun Nasihin mengungkapkan keluhannya kepada Dandim 0713 Brebes  bahwa putusnya jalan penghubung Citimbang-Gunung Sugih sangatlah vital, sebab perekonomian warga tersendat.


"Ada 4 titik irigasi tersier yang rusak akibat longsoran, dan warga harus mengeluarkan biaya transportasi lebih, sebab harus memiliki 2 unit kendaraan roda dua, satu ditaruh diujung desa Citimbang, dan yang satunya diseberang Desa Gunung Sugih". papar Kades Gunung Sugih.


"Alhamdulillah, kehadiran Pak Dandim Brebes bersama  rombongan sudah mengupayakan alat berat untuk membuka jalan, yah sebelumnya hanya bisa dilewati pejalan kaki saja". imbuhnya.


Dandim 0713 Brebes menghimbau kepada seluruh warga Citimbang dan Gunung Sugih untuk bersabar dan berhati-hati dalam beraktivitas, secepatnya Kodim dan Polres Brebes bersama Pemerintah Daerah segera menyelesaikan permasalahan pasca bencana Banjir dan Longsor di Kecamatan Salem, diantaranya Desa Ciputih, Desa Gandoang dan Kadungmanis serta Desa Citimbang dan Gunung Sugih. 


"Saat ini Babinsa, Babhinkamtibmas dan relawan dari BGS, Bangbara, Nalaktat, KTM dan Batara membawa obat-obatan menggunakan motor trail ke tiga desa untuk dibagikan warga yang membutuhkan". ungkap Dandim.


"Kebutuhan mendesak dilokasi longsor diantaranya Lampu Cell Solar Otomatis, Pempes, Obat-obatan, sembako dan susu untuk bayi dan anak-anak". imbuh Letkol Sapto Broto.


Sampai dengan saat ini, ada 2 excavator membuka jalan agar kendaraan roda dua bisa melintas guna percepatan pengiriman obat-obatan dan logistik. (Pen0713)

 BREBES - Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2024 Kab...